Selasa, 22 Mei 2012

Jangan Marah.. Jangan Marah.. Jangan Marah



" Kurangi Marah Agar Lebih Sehat "

Ilmuwan meneliti dampak buruk marah dan sikap memusuhi bagi kesehatan. Keduanya terbukti membahayakan jantung dan paru-paru.
Sungguh, tak ada satu pun perkara di dunia ini yang luput dari pengetahuan Allah. Setiap perintah-Nya selalu meninggalkan hikmah. Tak terkecuali perintah untuk saling memaafkan kesalahan dan menahan amarah.
Ilmuwan modern semakin menemukan pentingnya sikap menahan marah. Berlimpah bukti ilmiah telah mengukuhkan bahwa marah merusak jantung dan fungsi paru-paru.

  • Anjuran Tidak Marah


Kehidupan manusia takkan lepas dari salah dan alpa, termasuk ketika bergaul dengan sesamanya. Ketika orang berbuat salah, sebaiknya ia segera meminta maaf. Sebaliknya, bila ia didzalimi, hendaknya kemarahan tidak dibiarkan terus membara. Langkah terbaik adalah segera memberi maaf. Sikap ini sangatlah dianjurkan Allah dalam firman-Nya:


"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan". (QS. Ali Imron 3:134)


Bahkan, lantaran pentingnya menahan marah, Rasulullah sampai berpesan melalui sabdanya:


Dari Abu Hurairah r.a bahwa seorang lelaki telah berkata kepada nabi SAW yang maksudnya: "Berwasiatlah kepada ku." Sabda Rasulullah SAW: "Jangan kamu marah." Maka lelaki itu mengulangi kata-katanya berulang kali. Sabda Rasulullah SAW: "Jangan kamu marah".  (HR. Bukhari)


  • Merusak Jantung


Baru-baru ini, Journal of the American College of Cardiology mengeluarkan karya ilmiah bertajuk hubungan antara marah dengan penyakit jantung.


Yoichi Chida, MD, Ph.D dari Departemen Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat, University College, London mengemukakan bahwa marah dan sikap permusuhan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner sebesar 19% pada orang sehat. Pada mereka yang sudah punya riwayat penyakit jantung sebelumnya, peningkatan ini mencapai 24%.


Risiko terkena serangan jantung semakin besar bagi seorang laki-laki. Kesimpulan ini didasarkan pada penelitian Steven Boyle, Ph.D dari Duke University Medical Center terhadap 313 laki-laki. Penelitian tersebut menunjukkan adanya peningkatan jumlah protein yang dinamakan C3 dan C4. Kedua protein yang ada dalam sistem kekebalan tubuh ini merupakan penanda terjadinya peradangan dan luka.


Perubahan jumlah protein dalam sistem C3 dan C4 berkaitan dengan sejumlah penyakit, seperti gangguan arteri hati. Pada pria yang memiliki rasa permusuhan, gejala perasaan tertekan, dan keadaan marah dengan tingkat tertinggi mengalami peningkatan kadar C3 sampai 7.1%.


Dapatkah terapi psikologis mengurangi kadar C3? "Saat ini, kami belum mengetahui apakah campur tangan dalam mengurangi sikap permusuhan dan marah dapat menurunkan kadar C3 atau penanda peradangan lainnya", kata Boyle. Akan tetapi, ia menambahkan, "Bahkan seandainya peradangan tidak dapat berkurang dengan campur tangan seperti itu, sikap permusuhan dan marah dengan tingkat rendah berkemungkinan berdampak pada hubungan (antar-manusia) yang lebih baik dan kesehatan yang meningkat".


  • Membahayakan Paru-Paru
Selain dengan penyakit jantung, marah dan sikap permusuhan juga berkaitan dengan kematian, asma, dan paru-paru. Tingkat sikap permusuhan yang tinggi semakin mempercepat terjadinya penurunan alami fungsi paru-paru. Kesimpulan tersebut merupakan hasil analisis terhadap penelitian US Normative Aging Study kepada 670 laki-laki.


Setiap kenaikan satu poin skor permusuhan (satuan tingkat permusuhan), setara dengan hilangnya FEV1 sebanyak 9 ml pertahun. FEV1 merupakan ukuran kekuatan paru-paru,yang dihitung dari volume udara yang dapat dihembuskan paru-paru per detik.


Dalam pengantar hasil penelitian tersebut, Dr. Paul Lehrer dari University of Medicine and Dentistry di New Jersey, Amerika Serikat menuliskan, "Sungguh sangat sulit menemukan suatu penyakit yang sama-sekali tidak dipengaruhi oleh emosi atau stres dalam hal keparahan gejala, keseringan atau kekuatan kambuhnya". Pernyataan tersebut semakin mempertegas hubungan marah dan sikap permusuhan dengan penurunan fungsi paru-paru.



  • Demi Kebaikan Manusia
Demikian sekilas rahasia di balik perintah menahan marah. Dahulu, siapa mengira marah dapat menimbulkan sakit jantung dan melemahkan kerja paru-paru? Bahkan sebagaimana dikutip di atas, ilmuwan modern pun membuat anjuran mengurangi marah dan sikap memusuhi, selaras anjuran Al Quran dan Hadits. Hal ini membuktikan kebesaran Allah atas segala hikmah dibalik perintah-Nya.


Dengan terkuaknya rahasia ini, manusia diharapkan semakin memahami bahwa Allah memerintahkan sesuatu demi kebaikan manusia itu sendiri, sebagaimana dinyatakan Allah: "Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertaqwa: apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu? Mereka menjawab: (Allah telah menurunkan) kebaikan... (QS. An Nahl, 16:30)". Karena itu, sepatutnya-lah manusia semakin ta'at dan mendekat kepada-Nya.

Selasa, 15 Mei 2012

Sebelum nyariii Obaatt,, Yuuukk Nyari Sehaattt

  1. "MANDI MANIDIIIIII, GUYUR GUYUUUUUR"


    "Segersih... tpi sehat gg yaaa?? hmmm -_-?????"


    Mandi memang menyegarkan badan, dengan mandi tubuh kita akan terasa selalu berenergi, kebalikan dari jarng mandi.. pasti bikin lemah... lesuuuu.. lunglaiiiii.. Apa lagi ya,?? o iya terakhir dll... hehehehe...
    ...
    namun apakah cara mandinya udah beneeeer???... yg penting kena air lah.. hahaha..., maksudnya udah bener sehat atau gagnya...

    kebanyakan dari kita mandi dengan cara langsung mengguyur badan dengan air mulai dari atas kepala, Dengan cara mandi seperti ini akan menyebabkan hawa panas tubuh terperangkap di dalam badan yang akan menyebabkan keseimbangan hawa panas dlam tubuh ternyata.. akibatnya sering panas dalam deh.. flu deh, sakit lagi deh :-(... gg mau kaaaan???

    Cara mengguyur tubuh yang benar ketika mandi, dengan urutan sebagai berikut :
    1. Menyiram mulai dari ujung jari kaki ke arah atas sampai lutut
    2. Menyiram mulai dari lutut ke arah atas sampai bagian perut
    3. Menyiram mulai dari bagian perut ke arah atas sampai pundak
    4. Menyiram mulai jari ujung jari tangan sampai ke pundak
    5. Menyiram mulai dari bagian leher ke arah atas sampai kepala.

    lohh dari bawah yaaa??
    ya, dengan begini.. panas dari tubuh mulai dari ujung kaki berlahan naik keatas hingga semuax di keluarkan dari bagian kepala... dengan begini panas tak terperangkap dalam tubuh

    Mandi yang baik yaitu pada saat pagi sekurang kurangnya sejam sebelum matahari terbit, sangat baik untuk kesehatan. Air sejuk yang meresap ke badan dapat mengurangi penimbunan lemak. Waktu shalat subuh disunatkan bertafakur (yaitu sujud sekurang kurangnya semenit setelah membaca doa). Ini mencegah sakit kepala atau migrain. Ahli-ahli sains menemukan beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yang tidak dipenuhi darah.

    Dengan bersujud, darah mengalir ke ruang tersebut. Selain itu, kesegaran udara subuh bagus bagi kesehatan. Misal untuk terapi penyakit TBC, memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan.

    ternyata cara mandi juga berpengaruh bagi kesehatan bukan.... -_-.. ayo mulai membiasakn diri..... terlihat seger & sehat itu enak di pandang.. bikin seger yang ngeliat.. terdengar bersih.. & membuat suasana hati... segeeeeeer pulaaa.. -_- hehehe